Debatku - Inilah Persamaan Buruh Provokator Dengan Teroris - Terkesan ekstrim memang judul yang KUSIR gunakan, namun kenapa KUSIR menggunakan judul itu? Pertama, yang patut di garis bawahi disini adalah kata BURUH PROVOKATOR bukan BURUH saja.!! Ok paham? kalo udah paham kita lanjut. Sedih rasanya melihat buruh demo secara langsung melalui siaran televisi, mereka berorasi menuntut penghapusan sistem Outsourcing, ada kejadian yang sama pada demo kali ini yaitu masih adanya buruh pendemo yang menjadi provokator buruh yang lainnya.
Gambar 1 :Demo Buruh |
Ilustrasi yang dapat KUSIR sampaikan adalah, beberapa buruh mendatangi kawasan industri lebih tepatnya pabrik, agar para buruh pabrik yang masih bekerja ikut melakukan aksi demo, lebih parahnya lagi mereka sambil teriak-teriak mengkomando temannya untuk merusak fasilitas pagar pabrik agar bisa masuk kedalam area pabrik dan bisa mengajak para buruh yang sedang bekerja untuk ikut bersama-sama berdemo ria menyusuri jalanan beraspal. Wajar memang mengajak teman-teman sesama buruh untuk berdemo menuntut penghapusan sistem outsourcing, dan bisa dikatakan itulah bentuk solidartitas sesama buruh, namun apakah harus disertai perusakan?? itu yang pertama. Apa mereka tidak memikirkan kerugian yang diderita pabrik tempat temannya bekerja? heemm...dasar GOBLOK.
Gambar 2 :Demo Buruh |
Poin kedua disini KUSIR menyoroti masalah tuntutan outsourcing para pendemo, KUSIR takut para pendemo hanya dijadikan alat untuk kepentingan pribadi semata, keuntungan pribadi seperti apa yang dimaksud? kepentingan sesorang yang tidak puas dengan kegiatan outsourcing tersebut. Para buruh menuntut penghapusan outsourcing? kalau outsourcing dihapus, kalian minta jadi karyawan tetap gitu? dengan menjadi karyawan tetap apa hidup kalian bisa terjamin?
Berikut berita yang saya ambil dari Detik.com (http://news.detik.com/read/2012/10/03/170114/2053883/10/bila-tuntutan-tak-dipenuhi-buruh-ancam-blokir-tol-bandara-pelabuhan) pada (3/10/2012)
Gambar 3 :Demo Buruh |
Berikut berita yang saya ambil dari Detik.com (http://news.detik.com/read/2012/10/03/170114/2053883/10/bila-tuntutan-tak-dipenuhi-buruh-ancam-blokir-tol-bandara-pelabuhan) pada (3/10/2012)
Jakarta - Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ribuan buruh pada hari ini berangsur-angsur selesai. Mereka menyatakan, saat ini menunggu keputusan dari pemerintah untuk memenuhi tuntutan mereka. Bila tidak dipenuhi, para buruh mengancam akan berdemo dengan menduduki obyek vital.
"Kami sebenarnya merencanakan akan melaksanakan demo ini selama 5 hari berturut-turut. Namun karena ada itikad baik dari pemerintah kami akan menghentikan aksi kami dari awal, kami sekarang menunggu pemerintah," ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Said Iqbal, usai memimpin demonstrasi di East Jakarta Industrial Park (EJIP), Rabu (3/10/2012).
Dia menambahkan apabila pemerintah tidak menunjukkan itikad baik untuk memperbaiki nasib para buruh, mereka mengancam akan kembali melakukan aksi demonstrasi. Mereka bahkan merencanakan untuk menutup sejumlah pelabuhan, bandara dan jalan tol.
"Kami sudah membuktikan, tetapi kalau ini tidak didengar juga kami akan mengkoordinir 10 juta buruh untuk mogok nasional. Kami siap melakukan all-out 12 pintu tol, 4 bandara internasional dan pelabuhan akan ditutup. Untuk aksi hari ini merupakan early warning, kami akan melakukan aksi lebih besar di 60 kabupaten dan lebih 127 kawasan industri untuk melakukan mogok nasional," tegasnya.
Tuntutan para buruh tersebut adalah menghapus sistem kerja kontrak dan outsourcing, menghapus politik upah murah dan menerapkan upah layak. Selain itu juga mereka mendesak kepada pemerintah agar membuatkan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bagi buruh di Indonesia.
(riz/nwk)
Woowww.... Bila Tuntutan Tak Dipenuhi, Buruh Ancam Blokir Tol, Bandara & Pelabuhan ?? sama artinya mengganggu kepentingan publik donk?, hemm semoga tidak terjadi.!! Mungkin ancaman ini muncul begitu saja agar pemerintah MELEK MATANE. Ok-ok gak masalah.
Gambar 4 : Demo Buruh |
Outsourcing atau alih daya tenaga kerja itu terjadi jika suatu institusi seperti pabrik, universitas, jasa katering dll membutuhkan karyawan yang tidak tetap karena bukan dari kegiatan utama mereka. Seperti universitas misalnya, fokus utama universitas adalah masalah pendidikan, kualitas dosen, sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan belajar mengajar itu yang diutamakan, untuk mendukung itu semua diperlukan tenaga outsourcing agar kegiatan belajar tidak terganggu.
Gambar 5 :Demo Buruh |
Kenapa lebih memilih outsourcing? karena universitas tidak mau menggaji karyawan yang tidak produktif, kok tidak produktif? ya memang, tenaga kebersihan misalnya mereka hanya diperbantukan ketika membersihkan ruang kelas, ruang dosen, toilet, taman dll, jika mereka selesai dan tidak ada pekerjaan? Nganggur.!! daripada menggaji karyawan nganggur, mending duitnya dialihkan untuk menunjang perkuliahan.
Kembali kepada permasalahan diatas, bagaimana bisa seorang buruh provokator disamakan dengan teroris?
KUSIR akan menjawabnya di bawah postingan ini, sekarang KUSIR mau mandiin kuda dulu, maklum baru pulang narik langsung ngadep komputer gara-gara liat berita di televisi tadi siang. heeemmm, Ok lah jika ada yang mau menjawab duluan Persamaan Buruh Provokator Dengan Teroris? silahkan tulis di kotak komentar ya, nanti KUSIR akan menjawabnya di bawah sini jika diminta sama teman-teman KUSIR, selamat istirahat semuanya.
Gambar 6 :Demo Buruh |
KUSIR akan menjawab pertanyaan dari judul postingan disini
Inilah Persamaan Buruh Provokator Dengan Teroris
sumber gambar:
- id.wikipedia.org
- fkispsibekasi.wordpress.com
- seruu.com
- baltyra.com
- jmf.fisipol.ugm.ac.id
- bisnis-jatim.com
Judul: Inilah Persamaan Buruh Provokator Dengan Teroris
Rating: 97% based on 98 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown
Rating: 97% based on 98 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown
0 komentar:
1.Silahkan berkomentar menggunakan bahasa anda
2.Komentar menggunakan akun anonymous tidak di tanggapi
3.Livelink akan terhapus